Adele : The Forward Of Mistake ~ blognya almundzir

Dahulu aku pernah berazzam, berkata : "Jikalah kita berjodoh, aku berazzam bahwa kau akan datang kepadamu, bulan Desember ini ataupun bulan Maret tahun depan". Azzam itu kunyatakan kepada wanita yang baru dikenalkan kepadaku lewat prosesi taaruf. Aku tidak mengenalnya, tapi rasanya seluruh tubuhku mengatakan inilah wanita yang kucari. Hingga akhirnya azzam pun terucap.

Masalahnya adalah izin dari orang tua yang belum kunjung jua muncul. Aku berencana untuk mencoba meminta izin lebaran nanti. Sayangnya, izin pun belum bisa keluar. Karena diri ini masih belum lulus kuliah. Pikirku buta saat itu semakin dipikirkan malah semakin jatuh terpuruk.

Tiba-tiba aku seperti melupakan semuanya. Aku dekat dengan wanita lain sebut saja namanya Anis. Aku seperti melupakan dia yang pernah aku janjikan kebahagiaan. Aku lupa bahwa ada azzam yang tertanam di hatiku. Singkat cerita hubunganku dengan Anis bertahan sangat lama hingga tak terasa waktu telah menunjukkan magisnya.

Ini bulan April, 1 tahun tepat setelah azzam itu terungkap. Kali ini aku teringat, ingat pada semuanya. Pikirku melayang pada waktu satu tahun ke belakang. Ya, namanya terngiang kembali. Adele begitulah nama tersebut melayang di pandanganku. Ketika aku bertemu dengan temannya, saat itu pula aku sedang berduaan dengan Anis.

"Apa yang harus kujawab" benakku. - dan akhirnya waktu pulalah yang membuat sihir itu terjadi begitu cepat.

Berita pun sampai langsung ke telinga Adele. Dia terluka, terlebih dia mengetahui semuanya dari mulut orang lain bukan dariku. Aku terdiam, Aku hanya terdiam dan hanya bisa terdiam. Tak ada yang bisa kujelaskan, tak ada pula yang bisa kusangkal.

Yang jelas, ketika kumendengar apa yang telah dilakukannya selama setahun ini. Aku baru tahu bahwasannya aku telah melepas bidadari. Bidadari terindah yang pernah kukenal.

Sampai jumpa Adele. Semoga Allah memberikanmu pasangan yang terbaik. Agar kau selamanya bisa mejadi bidadari terindah di dunia ini.

Bagi Suamimu kelak.